Pengintip

Kamis, 21 Februari 2013

Sebuah tas untuk kado ulang tahun.


Kalau tidak salah, 21 Februari 2007. Papah berulang tahun ke – 62.


Waktu itu aku baru saja mendapatkan bonus karena berhasil merai medali emas dari cabang olahraga hoki di Porprov X di Karawang. Bonus itu aku tabung tidak pernah kupakai, hingga akhirnya aku memutuskan untuk membelikan sebuah tas untuk kado ulang tahun papah. Tas kecil berwarna hitam yang digunakan papah untuk menyimpan dompet, hp, dan printilan lainnya. Karena sebelumnya aku melihat tas kesayangannya sudah mulai usang.

Ketika pulang, aku langsung memberikan kado ulang tahunnya. Papah senang bukan kepalang. Karena itu adalah hadiah pertama yang aku belikan untuknya dari hasil jerih payahku sendiri. Siapa sangka, itu adalah hadiah pertama dan terakhir dariku untuknya.

Tas pemberianku itu selalu dipakai olehnya. Bahkan ketika Papah menghembuskan nafas terakhirnya 1 tahun 10 bulan dan 6 hari yang lalu, tas ini ada di sampingnya.

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat dan banyak yang telah terjadi hingga aku berada di posisiku saat ini. Ingin rasanya aku membelikan kembali tas untuknya, tapi apa daya. Sebuah untaian do’a mungkin lebih diinginkannya saat ini.

Selamat ulang tahun Papah.
Rindu ini tak mungkin terbalas, tapi untaian do’a dariku tak ada batas.
Semoga Papah sudah tenang berada di atas sana, memandangku dari sisi-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar