Apa-apa yang dipaksakan itu tidak akan pernah berjalan
dengan baik.
Aku sudah berusaha untuk menjalankan suatu hubungan sesuai
dengan keinginannya. Apakah berjalan baik? Tidak.
Salah satu pihak akan merasa merasa diatas awan.
Apa yang aku dapatkan? Tidak ada sama sekali. Hanya sebuah
kekecewaan.
Diperlakukan bagai barang. Dipakai jika perlu. Didiamkan jika
tak perlu.
Bukan seperti ini yang aku inginkan Tuhan.
Aku ingin kebahagiaan. Bukan menjalankan sesuatu di atas
sebuah kesedihan.
Bukan seperti ini.
Aku sudah berada dalam satu titik jenuh. Sangat jenuh.
Ketika aku hanya dituntut untuk berubah, tapi sang lawan
tidak berubah. Hanya menikmati kehidupannya sendiri. Apa aku harus terhanyut
dalam alur kehidupan yang seperti ini? Tidak.
Apa yang sudah aku lakukan, aku keluarkan, aku habiskan, tidak ada artinya.
Hanya untuk memuaskan saja.
Lupakan Melissa. Kamu tercipta bukan untuk diperlakukan
seperti sampah.
“Kebaikan itu semu. Orang baik tidak akan memperlakukanmu
seperti ini semua.
Masa depanmu masih panjang. Kamu pasti bisa menemukan yang
lebih baik lagi.
Hanya perlu keyakinan.
Jika kamu dianggap berharga, kamu pasti akan diperlakukan
istimewa.
Strong Melissa. Kamu itu wanita yang kuat. Pasti Tuhan akan
memberikanmu yang terbaik.”
Aku akan coba untuk membekukan ini semua. Aku akan diam jika
memang diam dan menghilang memang jalan yang terbaik.
Mungkin aku hanya terlibat dalam sebuah omong kosong!
Cepat atau lambat omong kosong ini akan berlalu dimakan waktu.
Kita cuma cukup menikmati detik-detik yang berlalu.
Sendiri akan lebih baik, jika berdua hanya membawa suatu kesedihan.
Jika memang sudah suratan, cinta akan datang tanpa perlu dipaksakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar